Minggu, 15 Oktober 2017

Sikap Toleransi Antar Umat Beragama : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Pada postingan hari ini saya akan menjelaskan tentang Toleransi Antar Umat Beragama.


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih dari 18.000 pulau, yang memiliki 5 pulau besar. Indonesia memiliki 300 kelompok etnik atau suku bangsa Indonesia. Atau lebih tepatnya, Indonesia memiliki 1.340 ragam suku bangsa (Menurut Sensus BPS tahun 2010).  Indonesia juga memiliki 6 agama yang disahkan oleh negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian atau definisi agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Istilah agama sendiri adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Sanskerta “āgama” yang memiliki arti “tradisi”.
Istilah asing lainnya yang mempunyai pengertian sama dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa latin “religio” dan berakar pada kata kerja “re-ligare” yang memiliki arti “mengikat kembali”. Mengikat di sini maksudnya yaitu dengan ber-religi maka seseorang akan mengikat dirinya kepada tuhan. (Sumber dari : http://kamuiyakamu.com/knowledge/definisi-atau-pengertian-agama-menurut-kbbi-dan-para-ahli/)
Memang, di pancasila sudah di jelaskan di sila pertama. Yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila ini disimbolkan dengan bintang dengan latar belakang berwarna hitam. Simbol bintang memiliki arti bahwa tuhan merupakan cahaya bagi roh atau jiwa kita. Sedangkan latar belakang hitam adalah simbol awal dari alam semesta. Simbol ini bermaksud bahwa tuhan telah menciptakan seisinya ketika alam masih semesta ini masih kosong tanpa ada apapun.
Arti Ketuhanan Yang Maha Esa sendiri ialah Ketuhanan yang berarti pencipta makhluk dan segalanya yang ada. Sedangkan Yang Maha Esa ialah maha tunggal. Tuhan tiada sekutu, tuhan esa dengan zat-zat nya, tuhan esa dengan sifatnya, dan juga tuhan esa dalam perbuatannya. Artinya, zat tuhan tidak terdiri dari zat-zat yang banyak dan menjadi satu. Sifat tuhan yaitu sempurna. Tuhan tidak bisa disamakan oleh siapapun.
Makna dari sila pertama, yaitu :
·         Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-maisng menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
·         Saling hormat - menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
·         Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
·         Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
·         Frasa Ketahuan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
·         Mengandung makna adanya Causa Prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
·         Menjamin peenduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
·         Negara memberi fasilitas bagi tumbuh kembangnya agama dan dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.
·         Bersikap toleransi dalam beragama. Toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agama masing-masing.
Saya akan menjelaskan makna di point terakhir. Yaitu toleransi dalam beragama.
Toleransi berarti sikap lapang dada kepada seseorang untuk saling menghargai dan saling menghormati antar umat beragama. Manfaat toleransi adalah, menghindari perpecahan, mempererat hubungan, dan mengokohkan iman.
Saat ini, Indonesia banyak kekerasan yang berkaitan dengan agama. Tindakan kita sebagai bangsa Indonesia dalam menyikapi hal tersebut dengan cara toleransi. Toleransi beragama secara mantap antara lain, sebagai berikut :
1)                  Memperkuat dasar-dasar toleransi antar umat beragama, dengan pemerintah.
2)                  Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dan bertoleransi dalam bingkai teologi dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi.
3)                  Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif.
4)                  Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip berpolitik dan berinteraksi sosial satu sama lainnya dengan memperlihatkan adanya sikap keteladanan dan tolernasi.
5)                  Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
6)                  Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain, sehingga akan tercipta suasana yang damai
7)              Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang dapat memperindah fenomena kehidupan beragama. 
    ( Sumber: http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-toleransi-dalam-beragama.html )


Sebagai bangsa Indonesia. Mari, lakukan sikap toleransi dalam beragama demi menciptakan suasana rukun dan damai.

Senin, 09 Oktober 2017

Jadi Maba


Hey guys. Gue balik lagi setelah hampir setahun hiatus karena sibuk dengan beberapa Ujian kelulusan yang dilaksanakan ketika SMA. Dan alhamdulillah kini gue udah resmi jadi seorang mahasiswa di salah satu Universitas swasta Ibukota. Kegiatan pun mulai padat dengan menumpuknya tugas, sehingga gue jarang berkarya di dunia ke-sastraan.

Oke. Kalian pasti kepo kan, gimana aktivitas gue selama kuliah ?

Fakultas Apa Yang Lu Ambil ?

Gue ngambil Fakultas Farmasi. Memang aneh bagi kalian gue yang lulusan SMA tapi masuk ke jurusan yang punya Sekolah Menengah tersendiri (Sekolah Menengah Farmasi). Kenapa lu gak masuk SMF dulunya ? lihat postingan pertama gue di blog ini. Cita-cita gue awalnya mau jadi seorang arsitek. Tapi ya belum rejeki dikarenakan pemikiran gue terbatas dengan fisika. Ditambah pasti ada matematika ketika belajar fisika. Semakin buntu aja gue. Pada akhirnya, gue beralih ke biologi dan kimia. Emang sih, gue itu dulu gak suka sama kimia karena gurunya killer. Tapi bagaimanapun juga gue suka kimia dan biologi. Sampai akhirnya, masuklah gue ke fakultas farmasi. Awalnya nyokap sama bokap ragu karena gue cuma lulusan SMA. Tapi ya, udah jadi keinginan gue untuk mendapat gelar S.Farm. Apt suatu saat nanti. Akhirnya mereka setuju dengan syarat, gue gak boleh berhenti di tengah perjalanan. Oke, kalo emang udah niat gue ya pasti gak akan punya keinginan begitu.


Technical Meeting

Saat ini teknologi semakin canggih karena majunya penggunaan social media entah via gadget maupun laptop. Perkenalan gue dengan teman baru gue sangat gampang sekali. Kenapa gue bilang gampang ? karena salah satu panitia dari kampus, ada yang buat grup angkatan dan fakultas masing-masing. Sehingga pertemuan awal dan teman-teman gue gak kaku. Mungkin untuk ngenalin mukanya sedikit susah. Hehehe..

Technical meeting, merupakan awal pertama gue ketemu teman-teman baru. Awalnya gue bingung sama muka-muka mereka yang belum pernah gue liat. Paling, cuma sekedar liat di profile picture social media mereka aja. Sampai akhirnya ketika mereka berkumpul, gue akhirnya kenal. Berbagai acara yang diselenggarakan panitia kampus kami lewati bersama-sama sampai di penghujung acara sudah, kami semakin akrab. Namun sayang, kegiatan ospek dilaksanakan dengan kelompok yang terdiri dari seluruh fakultas yang ada di kampus. Akhirnya, kami semua berpisah. Tapi tetap bersama ketika waktu istirahat.


Melewati Kegiatan Ospek Selama 3 Hari

 

Kegiatan ini nih, yang awalnya gak mau gue ikutin. Kenapa ? karena gue berfikir kalo kegiatan ini pasti gak jauh dari di luar gedung. Rupanya pemikiran itu jauh sama kenyataan. Ketika semua mahasiswa harus ikut kegiatan tersebut sebagai syarat untuk mengikuti skripsi nantinya. Dan gue berfikir bahwa seniornya akan ngejailin gue. Justru seniornya care dan baik sama gue. Pokoknya gue gak nyangka kalo ospeknya tuh gak bikin capek. Gak harus bawa barang-barang yang banyak arti dan istilah. Everything is simple.

Sistem Friendship

Ketika gue udah hampir sebulan melakukan kuliah di semester awal, gue merasa bahwa pertemanannya sangat terikat seperti keluarga. Ya memang kata teman gue, farmasi itu identik saling membantu tanpa harus bersaing apalagi saling menjatuhkan. Masalah sikap yang gak gue suka diantara mereka ? pasti ada. Semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ya namanya hidup. Lakukan sekuat gue aja dan pastinya, gue harus tahan banting dari orang yang ngehasut gue. Tapi gue bersyukur, pertemanan gue terus bertahan sampai sekarang. Semoga aja pertemanan itu terus bertahan sampai lulus kuliah nanti.

Masuk Farmasi Susah Gak ?

Waduh, kalo ini sih pendapat masing-masing aja ya. Gue pribadi sih berpendapat kalo farmasi itu susah-susah gampang. Kenapa begitu ? itu emang udah minat gue. Biarpun gue lulusan SMA, gue terus memilih fakultas itu karena mungkin, tuhan udah berkehendak dan gue juga udah punya niat dari hati. Ya tugas gue sih cuma satu, yaitu belajar dengan giat sehingga bisa memiliki IP dan IPK yang cumlaude. Amin.

Semua Orang Yang Kuliah Bilang Kalo Tugasnya Banyak. Emangnya Benar ?
 

Yes. Kuliah itu bebas, tapi disibukkan dengan tugas. Apalagi mahasiswa baru kayak gue. Pasti waktu habis karena tugas di setiap harinya. Bentuk mata kuliah di semester awal itu biasanya masih bersifat dasar. Jadinya hari benar - benar full karena banyaknya jam kuliah dan menumpuknya tugas. Tapi ya di bawa enjoy aja. Daripada dibawa pusing. Gue juga yang stress nantinya.

Pulang Pergi, Tinggal Di Asrama, Atau Nge-kost ?

Pulang pergi. Kan kampusnya jauh dari rumah. Kenapa gak tinggal di asrama yang disediain kampus atau nge-kost aja ? selama gue masih kuliah di Jakarta, mending gue pulang pergi. Jarak kampus juga gak jauh banget dari rumah. Selama kendaraan umum masih banyak dan kendaraan pribadi masih ada mah, gue bakalan terus pulang pergi dari kampus.


Oke sekian dari postingan artikel gue hari ini. Gue merasa senang dengan kehidupan gue yang udah jadi mahasiswa saat ini. Semoga kuliah gue berjalan lancar dan baik-baik aja hingga akhirnya gue menyandang gelar S. Farm, Apt. suatu saat nanti. Amin..



Semangat berkarya dan sampai jumpa di postingan gue yang selanjutnya....