Minggu, 20 September 2015

Harapan Di Sebuah Pesawat Kertas Ke- 101

 Setiap manusia pasti terlahir dan mempunyai sebuah harapan, salah satunya adalah harapan yang diinginkan dan diimpikan. Maka, ini impianku yang ditulis di selembar kertas kecil yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah pesawat terbang dari kertas yang berisi impianku untuk esok, lusa, serta beberapa tahun dan beberapa abad kemudian.

Ini impianku....



Untuk tuhan, yang telah memberikanku kehidupan sehingga aku bisa bernafas di dunia ini dan juga bisa merasakan betapa manis dan pahitnya hidup di dunia ini.

Hari ini, kehidupanku sangat sunyi. Pagi hari hanya ditemani oleh suara siulan burung yang bernyanyi, siang hari hanya ditemani matahari yang tepat berada di atas kepalaku, sore hari hanya ditemani matahari terbenam, dan malam hari hanya ditemani suara jangkrik dan angin malam yang sejuk. Hidupku sangat hampa tanpa seorang sahabat yang ku sayangi hari ini. Tidak seperti biasanya, ia mengajakku pergi berjalan - jalan, tertawa bersama, berbelanja bersama, dan juga mengakhiri waktu bersama.

Tidak seperti sekarang. Masa itu sudah ku tinggalkan karena sahabatku membenciku tanpa alasan yang jelas. Maka, ku tulis harapanku ke 101 yang nantinya akan kubuat menjadi sebuah pesawat kertas yang berisikan harapan untuk hari kedepannya.

Tuhan... tolonglah aku... aku tidak ingin hidup sunyi seperti sekarang ini... aku ingin hidup bahagia seperti dulu.. hidup penuh canda dan tawa bersama sahabatku yang sudah ku anggap sebagai saudaraku sendiri sebab ia sangat kesepian di saat itu.. berikanlah aku kebahagiaan seperti dulu.. kebahagiaan yang sesungguhnya, yaitu kebahagiaan yang membuatku tidak berlinang air mata kesedihan.. aku ingin kehidupanku kembali penuh canda dan tawa hingga aku bisa menghabiskan waktu dengan hati yang penuh bahagia...

Tuhan... berikanlah sahabatku yang ku sayang kehidupan bahagia yang sesungguhnya, sehingga aku tidak pernah menangisi dia.. berikanlah juga kesehatan padanya sehingga aku tidak pernah sedih akan kondisi kesehatannya. Berikanlah juga kesadaran di hatinya, bahwa aku menyayanginya lebih dari seorang sahabat dan bahkan lebih dari seorang saudara kandung. Kembalikan aku padanya agar hidupku bisa bahagia seperti dulu dan juga aku hidup mempunyai maksud dan sebab. Lindungilah ia dari marabahaya sehingga pikiranku selalu tenang dan tidak risih sedikitpun tentangnya.

Tuhan.. aku berharap semoga aku bisa bahagia seperti dulu... tidak seperti sekarang, hidupku penuh kedengkian, kebencian, pertengkaran, pembully-an, dan lain sebagainya... berikanlah aku kesabaran di hatiku dalam menghadapi cobaan ini.. agar cobaan ini bisa terselesaikan dengan cepat. Aku ingin persahabatanku seperti sebuah piano.. meski ada yang hitam, ada yang putih, dan juga ada yang pendek, ada yang tinggi namun bisa mengeluarkan suara menjadi sebuah irama melodi yang luar biasa.

Aku bergabung kepada para saudara - saudara kandungku sejak aku di jauhi oleh sahabatku tanpa alasan. Mereka begitu prihatin melihat perasaanku yang sekarang. Mereka selalu memberikanku solusi untuk selalu bersabar dalam menjalankan cobaan dari tuhan, dan juga mereka selalu mendukungku untuk tetap semangat dalam menjalani hidup yang pahit seperti ini. Maka, ini harapanku untuk para saudara - saudaraku yang  ku ucapkan terima kasih karena ketulusan hatinya untuk selalu ada di sampingku.

Tuhan... berikanlah kehidupan yang layak untuk para saudara - saudaraku yang senantiasa sudah mendukungku dan mendoakan ku. Berikan selalu kesehatan kepadanya, dan juga kesuksesan untuk beberapa tahun kemudian.. Berikanlah juga kebahagiaan yang sesungguhnya, tidak sepertiku ini.. aku ingin bahagia bersama saudara - saudara ku yang ku sayang, meski saat masih kanak - kanak dulu kami sering bertengkar dan membenci... namun itu sudah tidak terjadi kembali olehku.. yang aku inginkan adalah bisa damai seperti seperti sekarang, tidak seperti dulu yang selalu bertengkar..

Sejak sahabatku menjauhiku dan tidak menghubungiku kembali, ku buka laptop kesayanganku karena bakat yang ku punya bisa menjadi sebuah kesuksesan untuk diriku sendiri..

Sejak usia 10 tahun, aku sangat suka sekali membaca cerita dan aku mulai sedikit menulis cerita karanganku dalam sebuah dialog saat usiaku menginjak 12 tahun. Karena pikiranku sangat luas untuk membuat sebuah cerita.. dan saat usiaku menginjak 14 menuju 15 tahun, ku ubah bentuk cerita dalam sebuah dialog itu menjadi sebuah naskah novel yang nantinya akan di terbitkan di sebuah penerbit dan bisa di jadikan sebuah novel yang di pasarkan di sebuah toko buku ternama. Selain itu, aku ingin bekerja di sebuah perusahaan sukses sehingga aku bisa mendapatkan keberhasilan disana. Aku semakin fokus terhadap cita - cita yang ku impikan. Maka, inilah harapan yang ku tunggu - tunggu..

Tuhan... aku ingin menjadi seorang penulis muda yang sukses seperti penulis - penulis muda profesional lainnya. Agar aku bisa mencari uang sendiri tanpa meminta ke orang tua kembali.. berikanlah aku kemudahan dalam menulis cerita di setiap paragraf - paragraf yang ku ketik.. agar cerita yang ku ketik kelak dijadikan sebuah novel terlaris yang nantinya akan tersusun rapih di rak toko buku ternama dan selalu di buru oleh para penggemar novel, sehingga sukseslah aku menjadi seorang penulis ternama dan mendapatkan penghasilan yang halal.. 

Tuhan... selain ingin menjadi penulis, aku ingin menjadi seorang Arsitek. Karena bakatku hanya di sebuah laptop... sehingga aku bisa sukses dan bisa membawa mama dan papa ke tanah suci... dan juga bisa mengajak mereka keliling dunia dengan hasil keringatku sendiri...

  Salam Hangat


Dita

Maka dari itu, ku tuliskan harapan ini di sebuah kertas yang nantinya akan ku buat menjadi sebuah pesawat kertas ke- 101, yang ku terbangkan berisi harapan untuk hari esok, lusa, atau beberapa bulan dan tahun kedepan..


Senin, 07 September 2015

About the concert Ladies Code


Annyeong haseyo... ketemu sama gua lagi... kali ini gua akan nyeritain tentang konser ladies code yang baru dilaksanain kemaren. Konser yang bertajuk  "LADIES CODE MEMORIAL CONCERT : IM FINE THANK YOU" itu, di selenggarakan pada tanggal 22 Agustus 2015 lalu di Tokyo Shinagawa Stellar ball- Jepang. Kenapa nyeritainnya sekarang, sedangkan konser telah dilaksanakan 16 hari yang lalu ?

1. Karena tanggal 3 September kemarin, tepat hari ulang tahunnya salah satu member Ladies Code, yaitu Lee So Jung ( So Jung ) yang ke-22.

2. Di hari bahagianya So Jung karena dirinya berulang tahun, ia dan keempat member Ladies Code lainnya mengalami kecelakaan pada pukul 1.30 dini hari setelah mereka datang di sebuah acara musik, sebab Van yang mereka kendarai tergelincir di jalanan licin akibat hujan di pembatas jalan Tol Yeongdon menuju Incheon. Dan pada tanggal 3 September kemarin, tepat 1 tahun insiden kecelakaannya Ladies Code.

3. Pada tanggal 3 September kemarin, tepat 1 tahun kematian nya member Ladies Code, yaitu Go EunB.

4. Pada tanggal 7 September hari ini, tepat 1 tahun kematian nya RiSe yang sudah lama mengalami kritis di bagian otaknya.

Langsung aja ya guys...



Tepat hari Jum'at tanggal 21 Agustus 2015 lalu, ketiga member Ladies Code yakni So Jung, Ashley, dan Zuny kembali tampil di panggung pasca kecelakaan maut 1 tahun lalu yang merengut nyawa 2 member Ladies Code, EunB dan RiSe. Ketiga member Ladies Code tampak di bandara internasional Incehon saat itu untuk ke Jepang dan menghadiri konser mereka yang sudah lama tidak muncul di layar kaca. Mereka bertiga tampak kompak dalam menggunakan pakaian serba hitam seperti sedang berduka.

Sumber : Dispatch.co.kr

Konser tersebut digelar oleh manajemen Ladies Code, Polaris Entertainment untuk mengenang dua personel yang telah tiada. 




Selain Ladies Code, artis-artis manajemen tersebut seperti Kim Bum Soo, Ivy, serta Yang Dong Geun pim ikut hadir dalam konser tersebut.


Tampil tanpa kedua personelnya membawa suasana haru untuk Ladies Code. Dengan pakaian berwana hitam, mereka tampak berkali-kali meneteskan air mata. Terlebih ketika video EunB dan Rise di tayangkan di layar, dan juga saat Bum Soo, Ivy & Dong Geun menyanyikan lagunya yang berjudul "Im Fine Thank You". Rasa haru mereka terus mendalam.

Konser Ladies Code ini sengaja di adakan di Jepang sebab sebelum dua member mereka meninggal, yakni EunB dan RiSe berharap bisa tampil di sebuah panggung di Negeri Sakura tersebut. Namun sayang, mimpi mereka tidak lagi digapai keduanya.

Meski diliputi perasaan sedih, So Jung, Ashley, dan Zuny tetap berusaha untuk tersenyum. Rasa sedih para Lavely (Fans Ladies Code) datang saat mereka bertiga menyanyikan lagu yang berjudul "Smile Even If It Hurts". Suasana penuh air mata saat itu.


Dalam konser tersebut, So Jung mengutarakan keinginannya agar Ladies Code tetap dikenang sebagai grup dengan lima personel dan juga berharap lagu barunya bisa di dengar EunB dan Rise.





Di akhir acara, mereka bertiga pun masih merasakan haru dan tidak bisa berhenti meneteskan air mata.




Nah itu guys tentang konsernya. gimana ?

Kalo mau liat suasananya gimana, dibawah juga udah ada kok




Dan kalo mau liat para artis Polaris Entertainment nyanyiin lagu Ladies Code, dibawah ya..


Singkat cerita, RiSe dan EunB meninggal di usia masih muda. Di kala itu, RiSe masih berusia 23 tahun, sedangkan EunB masih berusia 22 tahun. Hingga saat ini, musibah yang terjadi oleh Ladies Code yang merengut dua nyawa personilnya masih meninggalkan duka yang mendalam.

RiSe dan EunB

Selamat tinggal RiSe dan EunB... semoga kalian berdua tenang disana..


Sampai jumpa di postingan gua selanjutnya.....